Cari Blog Ini

Peringatan maulid nabi adalah tradisi baik akan kubawa di mana aku bermukim

Mbrasanby NazwaJadi, sebetulnya hakikat perayaan maulid Nabi SAW itu merupakan bentuk pengungkapan rasa senang dan syukur atas terutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini. Yang diwujudkan dengan cara mengumpulkan orang banyak. Lalu diisi dengan pengajian keimanan dan keislaman, mengkaji sejarah dan Akhlaq Nabi SAW untuk diteladani . Pengungkapan rasa gembira itu memang dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan anugerah dari Tuhan.Mbrasanby NazwaJadi, sebetulnya hakikat perayaan maulid Nabi SAW itu merupakan bentuk pengungkapan rasa senang dan syukur atas terutusnya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini. Yang diwujudkan dengan cara mengumpulkan orang banyak. Lalu diisi dengan pengajian keimanan dan keislaman, mengkaji sejarah dan Akhlaq Nabi SAW untuk diteladani . Pengungkapan rasa gembira itu memang dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan anugerah dari Tuhan.Mbrasanby NazwaImam Ibnu ‘ Atho ’ illah dalam kitab Al -Hikam menyatakan :“ Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa , sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu” . Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita . Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW. Kita harus bersungguh -sungguh dan lebih bersungguh -sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini. Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.
Seperti tahun -tahun sebelumnya Perayaan Maulid berlangsung di bebarapa tempat , ada yang berlangsung sangat meriah namun ada pula yang berlangsung sederhana . Perayaan Maulid dibeberapa daerah sudah menjadi tradisi, bahkan ada yang mengarah ke praktik syirik dengan mengadakan sesajian , berkurban untuk alam , laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta , ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’ at . Dibalik semua perayaan yang berlangsung tersebut ada hal yang paling penting kita maknai , agar perayaan itu bukan sekedar seremonial belaka . Peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw. , mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’ alamin .Mbrasanby Nazwa“ Pada pokoknya , berkumpul untuk mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang sudah lumrah terjadi. Tapi hal itu termasuk kebiasaan yang baik yang mengandung banyak kegunaan dan manfaat yang ( akhirnya ) kembali kepada umat sendiri dengan beberapa keutamaan ( didalamnya) . Sebab , Kebiasaan seperti itu memang dianjurkan oleh Syara’ secara parsial ( bagian - bagiannya ) … . Sesungguhnya perkumpulan itu merupakan sarana yang baik untuk berdakwah . Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak boleh terlewatkan. Bahkan menjadi kewajiban para da’ i dan ulama untuk mengingatkan umat kepada akhlaq , sopan santun , keadaan sehari-hari, sejarah , tata cara bergaul , dan ibadah Nabi Muhammad SAW . Dan hendaknya mereka menasehati dan memberikan petunjuk untuk selalu melakukan kebaikan dan keberuntungan . Dan memperingatkan umat akan datangnya bala ’ ( ujian) , bid ’ ah, kejahatan , dan berbagai fitnah .Mbrasanby Nazwa“ Pada pokoknya , berkumpul untuk mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang sudah lumrah terjadi. Tapi hal itu termasuk kebiasaan yang baik yang mengandung banyak kegunaan dan manfaat yang ( akhirnya ) kembali kepada umat sendiri dengan beberapa keutamaan ( didalamnya) . Sebab , Kebiasaan seperti itu memang dianjurkan oleh Syara’ secara parsial ( bagian - bagiannya ) … . Sesungguhnya perkumpulan itu merupakan sarana yang baik untuk berdakwah . Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak boleh terlewatkan. Bahkan menjadi kewajiban para da’ i dan ulama untuk mengingatkan umat kepada akhlaq , sopan santun , keadaan sehari-hari, sejarah , tata cara bergaul , dan ibadah Nabi Muhammad SAW . Dan hendaknya mereka menasehati dan memberikan petunjuk untuk selalu melakukan kebaikan dan keberuntungan . Dan memperingatkan umat akan datangnya bala ’ ( ujian) , bid ’ ah, kejahatan , dan berbagai fitnah .Mbrasanby Nazwa“ Ada sebuah pertanyaan tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabi ’ ul Awal, bagaimanakh hukumnya menurut syara ’ . Apakah terpuji ataukah tercela? dan apakah orang yang melakukannya diberi pahala atau tidak? Beliau menjawab , “ Jawabannya menurut saya bahwa asal perayaan Maulid Nabi SAW , yaitu manusia berkumpul , membaca al -Qur ’ an dan kisah- kisah teladan Nabi SAW sejak kelahirannya sampai perjalanan kehidupannya. Kemudian menghidangkan makanan yang bisa dinikamti bersama , setelah itu mereka pulang . Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid ’ ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan Nabi SAW, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang mulia ( Al -Hawi li al- Fatawi , Juz I , hal 251 -252 )Mbrasanby Nazwa“ Ada sebuah pertanyaan tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabi ’ ul Awal, bagaimanakh hukumnya menurut syara ’ . Apakah terpuji ataukah tercela? dan apakah orang yang melakukannya diberi pahala atau tidak? Beliau menjawab , “ Jawabannya menurut saya bahwa asal perayaan Maulid Nabi SAW , yaitu manusia berkumpul , membaca al -Qur ’ an dan kisah- kisah teladan Nabi SAW sejak kelahirannya sampai perjalanan kehidupannya. Kemudian menghidangkan makanan yang bisa dinikamti bersama , setelah itu mereka pulang . Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid ’ ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan Nabi SAW, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang mulia ( Al -Hawi li al- Fatawi , Juz I , hal 251 -252 )Mbrasanby NazwaMaka sudah sewajarnya kalau umat Islam merayakan Maulid Nabi SAW sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan juga karena isi perbuatan tersebut secara satu per satu , yakni membaca shalawatm mengkaji sejarah Nabi AW , sedekah , dan lain sebagainya merupakan amalan yang memang dianjurkan dalam syari’ at Islam. kemudian , siapa perintis perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW? Orang yang pertama kali menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah Raja Muzhaffar Abu Sa ’ id al -Kukburi bin Zainuddin ‘ Ali bin Buktikin yaiut seirang raja yang mulia , raja yang shaleh dan terkenal sebagai raja yang pemurah dan baik hati . Imam Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin ‘ Utsman al- Dzahabi mengatakan bahwa “Raja Muzhaffar merupakan raja yang agamis , beliau seorang yang rendah hati , baik hati , seorang ahl Sunnah Wal Jamaah dan mencintai fuqaha dan ahli hadits . Beliau wafat tahun 136 H pada usia beliau 82 tahun” sumber : Fiqh

1 komentar: